Terapi oksigen Hiperbarik adalah cara penyembuhan
dengan menghirup oksigen 100%, dan berada dalam suatu sistem tertutup yang
bertekanan lebih dari satu atmosfer.
Harus dicatat,
bahwa menghirup 100% oksigen pada tekana sekadar atmosferik atau membubuhkan
oksigen secara topikal tanpa mengurung pasien sepenuhnyadalam suatu ruangan
yang bertekanan tinggi, tidak akan memberikan hasil yang sama dengan yang
diberikan Terapi oksigen Hiperbarik, dan
tidak dapat disebut sebagai Terapi oksigen
Hiperbarik.
Terapi oksigen Hiperbarik memasok oksigen secara
cepat dan dalam konsentrasi yang sangat tinggi ke daerah luka secara
sistematis. Tekanan yang tinggi juga mengubah proses pernafasan seluler yang
normal, menyebabkan oksigen larut dalam plasma. Hal ini mengakibatkan
peningkatan yang sangat berarti dalam oksigenasi jaringan. Terapi oksigen Hiperbarik mampu merangsang
pertumbuhan pembuluh darah yang baru dan meningkatkan oksigenasi yang
menghambat berbagai jenis infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka.
Terapi oksigen Hiperbarik juga digunakan
untuk penanganan dan berbagai kondisi akut yang kritis, seperti dalam kasus
keracunan gas karbon monoksida, gangren, infeksi nekrotis, emfolisme gas dan
gangguan dekompresi.
Cara Kerja
Terapi Oksigen Hiperbarik
Terapi oksigen Hiperbarik ini memiliki mekanisme
yang telah diidentifikasikan manfaatnya dalam mempercepat penyembuhan dengan
cara:
·
Hiperoksigenasi
Peningkatan
tekanan (1,5 – 3,0 atmosfer) akan meningkatkan jumlah oksigendalam aliran darah
dan jaringan sebanyak 10 – 13 kali dari kondisi normal. Terapi oksigen Hiperbarik memberi dukungan seketika
terhadap wilayah jaringan yang terganggu, dimana aliran darahnya menjadi
berkurang. Peningkatan derajat oksigen juga bisa mengusir racun (termasuk karbon
monoksida) keluar dari tubuh.
·
Tekanan Langsung
Terapi oksigen Hiperbarik memperkecil ukuran
gelembung gas sehingga bisa diabsorbsi kembali. Terapi ini sangat diandalkan
dalam penanganan emfolisme gas dalam pembuluh darah, dan sakit akibat dekompresi.
·
Vasokontriksi
Peningkatan
oksigen menyebabkan vasokontriksi yang berakibat penurunan aliran darah tanpa
mengurangi oksigenasi jaringan secara berarti. Terapi oksigen Hiperbarik digunakan untuk
mengendalikan tekanan-tekanan kompartemen pada kasus kecelakaan dan menangani
luka bakar.
·
Bakterisidal dan bakteriostatik
Tindakan
membanjiri jaringan dengan oksigen akan menghentikan penyebaran racun dan
meningkatkan pembasmian bakteri. Hal ini penting dalam usaha penanganan
gangren, gas, dan nekrotisasi infeksi jaringan.
·
Angiogensis dan Neovaskularisasi
Terapi oksigen Hiperbarik mempercepat pertumbuhan
pembuluh-pembuluh darah yang baru dan memperkaya wilayah yang cedera dengan
darah yang bermuatan oksigen. Meskipun pengurangan tekanan oksigen akan
merangsang angiogensis, namun agar benar-benar efektif harus ada kolagen
sebagai pendukungnya. Karena itu secara keseluruhan hiperoksigenasi merangsang
timbulnya angiogensis yang berguna.
Yang pertama
dijalani pasien begitu memasuki ruang hiperbarik adalah tahap dekompresi. Pada
tahap ini tekanan dalam ruangan hiperbarik secara bertahap ditingkatkan. Suhu
ruangan akan naik, dan kemudian disesuaikan ketingkat yang nyaman, pasien akan
merasa adanya tekanan pada telinganya, tapi pasien akan memperoleh petunjuk
cara menghilangkan tekanan tersebut dalam ruang hiperbarik. Pasien bisa tidur,
nonton tv, mendengarkan musik, membaca ataupun sekedar beristirahat. Setelah
sesi penyembuhan, tekanan dalam ruangan dikembalikan secara bertahap pula.
Sumber :
Hadibroto, iwan dan syamsir alam. 2006. Seluk Beluk pengobatan Alternatif dan
Komplementer. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
baca juga :
baca juga :
1 comments:
http://baroxhbo.blogspot.com.tr/
http://www.baroxhbo.com
Post a Comment