Monday, June 10, 2013

Terapi oksigen Hiperbarik (Hyperbaric Oxygen Therapy)


Terapi  oksigen Hiperbarik adalah cara penyembuhan dengan menghirup oksigen 100%, dan berada dalam suatu sistem tertutup yang bertekanan lebih dari satu atmosfer.
Harus dicatat, bahwa menghirup 100% oksigen pada tekana sekadar atmosferik atau membubuhkan oksigen secara topikal tanpa mengurung pasien sepenuhnyadalam suatu ruangan yang bertekanan tinggi, tidak akan memberikan hasil yang sama dengan yang diberikan Terapi  oksigen Hiperbarik, dan tidak dapat disebut sebagai Terapi  oksigen Hiperbarik.
Terapi  oksigen Hiperbarik memasok oksigen secara cepat dan dalam konsentrasi yang sangat tinggi ke daerah luka secara sistematis. Tekanan yang tinggi juga mengubah proses pernafasan seluler yang normal, menyebabkan oksigen larut dalam plasma. Hal ini mengakibatkan peningkatan yang sangat berarti dalam oksigenasi jaringan. Terapi  oksigen Hiperbarik mampu merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang baru dan meningkatkan oksigenasi yang menghambat berbagai jenis infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka. Terapi  oksigen Hiperbarik juga digunakan untuk penanganan dan berbagai kondisi akut yang kritis, seperti dalam kasus keracunan gas karbon monoksida, gangren, infeksi nekrotis, emfolisme gas dan gangguan dekompresi.

Cara Kerja Terapi  Oksigen Hiperbarik
Terapi  oksigen Hiperbarik ini memiliki mekanisme yang telah diidentifikasikan manfaatnya dalam mempercepat penyembuhan dengan cara:
·         Hiperoksigenasi
Peningkatan tekanan (1,5 – 3,0 atmosfer) akan meningkatkan jumlah oksigendalam aliran darah dan jaringan sebanyak 10 – 13 kali dari kondisi normal. Terapi  oksigen Hiperbarik memberi dukungan seketika terhadap wilayah jaringan yang terganggu, dimana aliran darahnya menjadi berkurang. Peningkatan derajat oksigen juga bisa mengusir racun (termasuk karbon monoksida) keluar dari tubuh.
·         Tekanan Langsung
Terapi  oksigen Hiperbarik memperkecil ukuran gelembung gas sehingga bisa diabsorbsi kembali. Terapi ini sangat diandalkan dalam penanganan emfolisme gas dalam pembuluh darah, dan sakit akibat dekompresi.
·         Vasokontriksi
Peningkatan oksigen menyebabkan vasokontriksi yang berakibat penurunan aliran darah tanpa mengurangi oksigenasi jaringan secara berarti. Terapi  oksigen Hiperbarik digunakan untuk mengendalikan tekanan-tekanan kompartemen pada kasus kecelakaan dan menangani luka bakar.
·         Bakterisidal dan bakteriostatik
Tindakan membanjiri jaringan dengan oksigen akan menghentikan penyebaran racun dan meningkatkan pembasmian bakteri. Hal ini penting dalam usaha penanganan gangren, gas, dan nekrotisasi infeksi jaringan.
·         Angiogensis dan Neovaskularisasi
Terapi  oksigen Hiperbarik mempercepat pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah yang baru dan memperkaya wilayah yang cedera dengan darah yang bermuatan oksigen. Meskipun pengurangan tekanan oksigen akan merangsang angiogensis, namun agar benar-benar efektif harus ada kolagen sebagai pendukungnya. Karena itu secara keseluruhan hiperoksigenasi merangsang timbulnya angiogensis yang berguna.

Prosedur Terapi  Oksigen Hiperbarik
Yang pertama dijalani pasien begitu memasuki ruang hiperbarik adalah tahap dekompresi. Pada tahap ini tekanan dalam ruangan hiperbarik secara bertahap ditingkatkan. Suhu ruangan akan naik, dan kemudian disesuaikan ketingkat yang nyaman, pasien akan merasa adanya tekanan pada telinganya, tapi pasien akan memperoleh petunjuk cara menghilangkan tekanan tersebut dalam ruang hiperbarik. Pasien bisa tidur, nonton tv, mendengarkan musik, membaca ataupun sekedar beristirahat. Setelah sesi penyembuhan, tekanan dalam ruangan dikembalikan secara bertahap pula.
Sumber :
Hadibroto, iwan dan syamsir alam. 2006. Seluk Beluk pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.

baca juga :




1 comments:

http://baroxhbo.blogspot.com.tr/
http://www.baroxhbo.com

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites