Saturday, June 24, 2017

Lipid

1.      Lipida
Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol dan ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia.
a)      Klasifikasi Lipida (Bangun, 2003) :
1)      Klasifikasi lipida menurut komposisi kimia adalah sebagai berikut:
a)      Lemak netral : monogliserida, digliserida, dan trigliserida (ester asam lemak dan gliserol).
b)      Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi : malam, ester sterol, ester nonsterol, ester vitamin A dan ester vitamin D.
c)      Lipida majemuk (compound lipids) : fosfolipida dan lipoprotein
d)     Lipida turunan (derived lipids) : asam lemak, sterol (kolesterol dan ergosterol, hormon steroida, vitamin D, garam empedu).
e)      Lain-lain : karotenoid dan vitamin A, vitamin E dan vitamin K
2)      Klasifikasi lipida menurut fungsi biologisnya di dalam tubuh adalah sebagai berikut :
a)      Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di dalam depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan simpanan energi paling utama di dalam tubuh dan di dalam hewan serta merupakan sumber zat gizi esensial.
b)      Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Di dalam jaringan lemak structural ini, sesudah protein merupakan ikatan struktural paling penting di dalam tubuh. Di dalam oaak lemak struktural terdapat dalam konsentrasi tinggi.
3)      Klasifikasi lipida menurut panjang rantai karbon adalah sebagai berikut :
a)      Asam lemak rantai pendek (4-6 atom karbon).
b)      Asam lemak rantai sedang (8-12 atom karbon).
c)      Asam lemak rantai panjang (lebih dari 12 atom karbon). Asam lemak rantai panjang diklasifikasikan menurut derajat kejenuhannya, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal dan asam lemak tidak jenuh poli.
4)      Klasifikasi lipida berdasarkan bentuknya adalah sebagai berikut:
a)      Lemak padat (misalnya mentega dan lemak hewan).
b)      Lemak cair atau minyak (misalnya minyak sawit dan minyak kelapa).
5)      Klasifikasi lipida berdasarkan penampakan adalah sebagai berikut :
a)      Lemak kentara (misalnya mentega dan lemak pada daging sapi).
b)      Lemak tak kentara (misalnya lemak pada telur, alpukat dan lemak susu).
f)       Fungsi
1)      Sebagai fungsi energi
2)      Sumber asam lemak esensial
3)      Alat angkut vitamin larut lemak
4)      Sebagai pelumas
5)      Memelihara suhu tubuh
6)      Pelindung organ tubuh
g)      Sumber
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, zaitun, biji bunga matahari dan sebagainya, mentega, margarin dan lemak hewan (lemak daging dan ayam). Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ayam gemuk, krim, susu, keju dan kuning telur serta makanan yang dimasak dengan lemak atau minyak. Sayur dan buah (kecuali alpukat) sangat sedikit mengandung lemak.
Penilaian standar kebutuhan gizi berpedoman pada Angka Kecukupan Gizi (AKG). Angka kecukupan gizi yang digunakan sebagai pedoman adalah hasil Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, seperti tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia
No
Kelompok Umur
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
Energi (Kkal)
Lemak (gram)

Laki-laki




1
16-18 th
55
160
2600
72
2
19-29 th
56
165
2550
71
3
30-49 th
62
165
2350
65
4
50-64 th
62
165
2250
63
5
60 + th
62
165
2050
57
        

No
Kelompok Umur
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
Energi (Kkal)
Lemak (gram)

Wanita




6
16-18 th
50
154
2200
61
7
19-29 th
52
156
1900
53
8
30-49 th
55
156
1800
50
9
50-64 th
55
156
1750
49
10
60 + th
55
156
1600
44
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VIII (Anonim,2004).

Angka Kecukupan Gizi (AKG) lemak di atas adalah 25% dari kebutuhan energi dibagi sembilan.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites