Thursday, January 13, 2011

MAKROBIOTIK

Makrobiotik adalah seni ilmu untuk sehat dan panjang umur. Caranya dengan mempelajari dan memahami hubungan dan interaksi antara diri kita dengan makanan yang kita makan, gaya hidup yang kita pilih untuk dijalani, dan lingkungan tempat kita tinggal.

Pendekatan makrobiotik berdasarkan pandangan bahwa kesehatan kita adalah hasil pengaruh dari dan senantiasa dipengaruhi oleh seluruh lingkungan kita yang terdiri dari makanan yang kita makan, interaksi sosial kita sehari-hari, hingga ke iklim dan kondisi geografis tempat kita hidup.

Dalam mempertimbangkan semua faktor uang mempengaruhi hidup kita, pendekatan makrobiotik terhadap kesehatan dan penyembuhan melihat penyakit sebagai usaha atau reaksi alami tubuh untuk kembali ke keadaan yang lebih harmonis dan dinamis dengan lingkungan yang alami. Dan karena makanan dan minuman, dan cara kita menjalani hidup merupakan faktor lingkungan utama yang mempengaruhi kesehatan serta menjadikan kita seperti apa adanya, maka pendekatan makrobiotik menekankan pada pentingnya pola makan dan gaya serta kebiasaan hidup yang benar.

Pendekatan makrobiotik berdasar pada prinsip, teori, dan praktik yang telah dikenal oleh para filusuf, cendikiawan, dan dokter sepanjang sejarah. Istilah “makrobiotik” berasal dari kata latin macro yang berarti luas atau panjang dan bio yang berarti hidup, dan pertama kali disebut oleh Hippocrates. Perkembangannya yang terakhir digali dan dipopulerkan oleh Michio Kushi, yang terinspirasi oleh penulis sekaligus filusuf George Ohsawa. George Ohsawa menerbitkan berbagai tulisan dalam bahasa Jepang, Inggris, dan Perancis, dan memadukan tradisi makrobiotik barat dengan pengobatan cara orintal tradisional yang sudah berusia 5000 tahun.

Pengobatan

Dengan menggunakan prinsip-prinsip makrobiotik untuk menghadapi dan menyesuaikan lingkungan, pola makan, dan pengaruh-pengaruh gaya hidup, ribuan orang telah berhasil disembuhkan dari berbagai penyakit termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes, dan sebagainya. Pendekatan makrobiotik untuk penyembuhan bisa dijalakan bersamaan dengan pengobatan konvensional (medis).

Beberapa praktik makrobiotik dasar yang tradisional, termasuk makan lebih banyak biji-bijian yang utuh, kacang-kacangan, dan sayuran segar. Kemudian termasuk juga menambah jenis pilihan makanan dan cara memasak tradisional. Juga makan teratur dalam jumlah yang lebih sedikit, mengunyah lebih lama, dan menjalani hidup yang aktif, serta pandangan hidup yang positif.

Sekedar untuk gambaran, berikut ini beberapa contoh pola makan makrobiotik yang standar dan beberapa contoh gaya hidup ala makrobiotik.

POLA MAKAN MAKROBIOTIK YANG STANDAR
 50-70% : sereal yang terdiri dari biji-bijian utuh
 5-10% : sup
 20-30% : sayuran
 5-10% :kacang-kacangan dan rumput laut

UNTUK DIMAKAN KADANG-KADANG SAJA
 Ikan dan makanan laut
 Buah yang sedang musim
 Snack alami yang terdiri dari biji-bijian dan kacang-kacangan.

Yang dimaksud dengan sereal biji-bijian adalah yang ditanam secara organik, dan biji-bijian utuh lebih baik. Biji-bijian termasuk beras merah, barley (gandum untuk pembuatan bir), millet (padi-padian), oat (sejenis gandum), jagung gandum, rye (gandum hitam), dan buckwheat. Untuk masak hanya digunakan minyak sayur. Terbaik adalah minyak wijen atau minyak jagung yang tidak diolah, dalam jumlah minimal. Untuk garam hanya digunakan garam laut yang diproses secara alami. Soyu (kecap jepang) murni atau kecap tamari dan miso boleh digunakan sebagai penyedap.

Gaya hidup makrobiotik

 Makan hanya jika merasa lapar
 Tiap suapan dikunyah sedikitnya 50 kali]
 Tidur sebelum tengah malam, jangan makan 2-3 jam sebelum tidur
 Hindari mandi berlama-lama, karena ini bisa menguras mineral dari tubuh
 Gunakan kosmetik dan pembersih yang dibuat dari bahan-bahan alami yang non
toksik. Hindari barang-barang yang mengandung parfum buatan
 Sebisa mungkin memakai baju dari kain katun, terutama untuk pakaian dalam.
Jangan menggunakan perhiasan pada anggota tubuh.
 Jalan di rumput, tanah, atau pasir sedikitnya setengah jam setiap hari.
Berjemur di bawah matahari sebentar
 Olahraga yang teratur adalah penting
 Usahakan tanaman hidup di dalam rumah
 Hindari penggunaan kompor listrik dan microwave. Juga peralatan masak dari
aluminium atau yang berlapis teflon
 Jangan terlalu sering berada di depan televisi atau komputer

referensi:
Hadibroto, Iwan dan Syamsir Alam. 2006. Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites