Wednesday, April 4, 2012

Madu (Mel depuratum)




Madu (honey, clarified honey, strained honey) adalah penggetahan gula sakarida yang dikumpulkan dalam indung madu oleh lebah Apis mellipera Linne (famili Appidae). Madu terbentuk dengan cara inversi sukrosa yang dikumpulkan oleh lebah dari nektar bunga.

Sumber

Apis adalah bahasa Latin yang berarti tawon atau lebah, sedangkan Mellipera berasal dari dua suku kata latin yang artinya membawa madu. Lebah hidup secara berkelompok yang terdiri dari 10—50.000 individu. Kelompok ini berkumpul membentuk sarang. Berdasarkan atas perbedaan bentuk dan fungsinya, lebah digolongkan dalam tiga kelas, yaitu jenis betina yang fertil, lebah jantan atau lebah pemalas, dan lebah banci yang merupakan lebah pekerja. Setiap sarang berisi seekor lebah ratu. Lebah pekerja memiliki alat berbentuk pipa yang merupakan kepanjangan dari rahang (maxillae) dan bibir (labium). Fungsinya untuk menghisap madu dari nektar. Air madu yang sebagian besar terdiri dari sukrosa dihisap oleh lebah melewati esophagus memasuki kantong madu dan oleh enzim ludah diubah menjadi gula invert. Setelah tiba di sarang, lebah memunatahkan cairan madu tersebut dalam ruangan (kompartemen/sel) khusus dalam indung madu.

Pengambilan madu (panen) dari sarang dilakukan dengan cara sentrifugasi (pemusingan) indung madu. Selanjutnya, madu yang terpisah dikumpulkan dan disaring. Madu yang dihasilkan dengan cara demikian dinamakan clarified honey (madu bening). Cara ini membedakan madu jenis lain yang berasal dari seluruh indung madu atau pengambilah madu dengan menghancurkan indung madu. Madu dapat pula dihasilkan dengan cara pemerasan dan penyaringan terhadap sel malam dalam indung madu.

Sifat-sifat

Madu merupakan cairan kental seperti sirup, berwarna coklat kuning muda sampai coklat merah. Pada waktu masih segar, warna madu bening, tetapi lama-kelamaan menjadi keruh berbutir-butir karena terjadinya kristal dekstrosa. Madu memiliki bau khas, rasa manis, dan sedikit getir. Bau dan rasa madu bermacam-macam, tergantung jenis bunga atau nektar. Secara mikroskopik, madu menunjukkan adanya butir-butir serbuk sari yang dapat menjadi petunjuk terhadap bunga-bunga asal atau sumbernya.
Konstituen dari madu adalah campuran dekstrosa dan fruktosa dengan jumlah yang sama dan dikenal sebagai gula invert, 50-90% dari gula yang tidak terinversi dan air. Madu juga mengandung 0,1-10% sukrosa dan sejumlah kecil karbohidrat lain, minyak atsiri, pigmen, mineral, serta bagian-bagian tanaman, terutama butir sebuk sari.
Kegunaan
Madu digunakan sebagai bahan pembantu dalam farmasi karena mempunyai sifat-sifat bahan makanan dan demulsen. Madu juga digunakan sebagai bahan pembawa, sama seperti sirup, meskipun madu mempunyai daya kerja pencahar lebih kuat daripada sirup.
Madu biasa dipalsukan dengan gula invert buatan, sukrosa, dan gula cair perdagangan. Madu dapat pula dipalsukan dengan cara pemberian suatu asupan kepada lebah berupa larutan gula sukrosa yang bukan berasal dari nektar. Sebagai contoh, ketika musim bunga paceklik maka para petani peternak madu berupaya menggantikan nektar agar lebah tidak mengungsi ke tempat lain, yaitu dalam bentuk larutan gula sukrosa dalam baki-baki.
Sediaan farmasi
Dalam sediaan farmasi, madu biasa digunakan dalam sediaan cair obat batuk

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites